Cokelat Indonesia Merah Darahku
TRIBUNMANADO.CO.ID - Chord Gitar dan Lirik Lagu Bendera - Cokelat:
C DmBiar saja ku tak seindah matahariF C GTapi slalu ku coba tuk menghangatkanmuC DmBiar saja ku tak setegar batu karangF C GTapi slalu ku coba tuk melindungimu
C DmBiar saja ku tak seharum bunga mawarF C GTapi slalu ku coba tuk mengharumkanmuEm FBiar saja ku tak seelok langit soreDm C GTapi slalu ku coba tuk mengindahkanmu
Am G C FKupertahankan kau demi kehormatan bangsa Am G FKupertahankan kau demi tumpah darah D GSemua pahlawan-pahlawanku
C G Am GMerah putih teruslah kau berkibar F Em Dm GDi ujung tiang tertinggi di Indonesiaku iniC G Am GMerah putih teruslah kau berkibar F Em Dm GDi ujung tiang tertinggi di Indonesiaku ini Am G CMerah putih teruslah kau berkibar F G FKu kan selalu menjagamu
D EmBiar saja ku tak seindah matahariG D ATapi slalu ku coba tuk menghangatkanmuD EmBiar saja ku tak setegar batu karangG D ATapi slalu ku coba tuk melindungimu
D EmBiar saja ku tak seharum bunga mawarG D ATapi slalu ku coba tuk mengharumkanmuF#m GBiar saja ku tak seelok langit soreEm D ATapi slalu ku coba tuk mengindahkanmu
Bm A D GKupertahankan kau demi kehormatan bangsa Bm A GKupertahankan kau demi tumpah darah E ASemua pahlawan-pahlawanku
D A Bm AMerah putih teruslah kau berkibar G F#m Em ADi ujung tiang tertinggi di Indonesiaku iniD A Bm AMerah putih teruslah kau berkibar G F#m Em ADi ujung tiang tertinggi di Indonesiaku ini Bm A DMerah putih teruslah kau berkibar G A GKu kan selalu menjagamu
Beruang ini bisa hidup di kedua hutan pinus pegunungan Meksiko dan Area tebing Gurun Sonoran (canyonlands of Sonoran desert). Namun diyakini punah karena peternakan di Amerika Serikat dan Meksiko yg menggusur habitat beruang tersebut.
Bulu di sekitar leher lebih tipis, dan membentuk "kerah". Tengkorak dibedakan choanae yang relatif rata, kurva lengkung seperti dari baris molar dan gigi besar.[9]
Beruang cokelat eurasia (Ursus arctos arctos) adalah subspesies dari beruang cokelat yang dapat ditemukan di utara Eurasia. Beruang cokelat Eurasia juga dikenal sebagai beruang cokelat/beruang cokelat eropa dan banyak nama lainnya dalam bahasa sehari-hari.
Beruang cokelat eurasia memiliki bulu cokelat, dari kuning kecokelatan hingga cokelat gelap, merah cokelat, dan hampir hitam dalam beberapa kasus, albinisme juga telah terdaftar.[2] Bulunya lebat sampai tingkat yang bervariasi dan bisa tumbuh hingga 10 cm. Bentuk kepala biasanya cukup bulat dengan telinga yang relatif kecil dan bundar, tengkorak lebar dan mulut yang dilengkapi dengan 42 gigi, termasuk gigi predator. Beruang ini memiliki struktur tulang yang kuat, kaki besar, dilengkapi dengan cakar besar yang dapat tumbuh hingga 10 cm. Berat badannya bervariasi tergantung pada habitat dan waktu. Seekor jantan memiliki berat rata-rata 265–355 kg (583-780 lb). Beruang cokelat Eurasia terbesar yang tercatat adalah 481 kg (1.058 lb) dengan tinggi hampir 2,5 m (8,2 kaki). Betina biasanya berkisar antara 150–250 kg (330-550 lb).[3]
Beruang cokelat hadir di Inggris sampai sekitar 500 AD ketika mereka dimusnahkan melalui perburuan.[4]
Beruang cokelat eurasia digunakan di Romawi Kuno untuk pertempuran di arena. Beruang terkuat tampaknya datang dari Kaledonia dan Dalmatia.[5]
Di zaman dahulu, beruang cokelat eurasia sebagian besar karnivora, dengan 80% asupan makanan mereka terdiri dari materi hewani. Namun, sebagaimana habitat ini semakin menghilang, daging hanya terdiri dari 40% asupan makanan di akhir Abad Pertengahan, dan sampai pada zaman modern di mana daging kini berjumlah sekitar 10-15% dari susunan makanannya.[5]
Tidak seperti di Amerika di mana rata-rata dua orang dibunuh oleh beruang tiap tahun, Skandinavia hanya memiliki catatan tiga serangan fatal beruang pada abad terakhir.[4]
Penelitian modern[6] telah memungkinkan untuk melacak asal dari subspesies. Sulit untuk mengatakan sesuatu tentang beruang cokelat Eurasia, tetapi spesies dari mana ia berasal mungkin telah berkembang sekitar 5 juta tahun lalu. Para peneliti juga menemukan bahwa beruang cokelat Eurasia terpisah sekitar 850.000 tahun yang lalu, satu cabang berbasis di Eropa Barat dan cabang lainnya di Rusia, Eropa Timur dan Asia. Melalui penelitian "DNA mitokondria" (mtDNA) peneliti telah menemukan bahwa keluarga beruang Eropa telah dibagi menjadi dua subkelompok, satu di semenanjung Iberia dan yang lainnya di Balkan.
Ada empat populasi besar di Skandinavia, dengan wilayah inti di Swedia. Dengan menganalisis mtDNA dari populasi selatan, peneliti telah menemukan bahwa mereka mungkin berasal dari populasi di Pyrenees di selatan Prancis dan Spanyol dan Pegunungan Cantabria (Spanyol). Beruang dari populasi tersebut menyebar ke selatan Skandinavia setelah zaman es terakhir. Populasi beruang utara berawal dari populasi Finlandia/Rusia. Nenek moyang mereka mungkin selamat dari zaman es di daerah bebas es, sebelah barat pegunungan Ural, dan selanjutnya menyebar ke Eropa Utara.
Sonora.ID - Lagu yang berjudul ‘Bendera’ ini adalah lagu yang dinyanyikan oleh band Cokelat yang dirilis pertama kali pada tahun 2001 yang lalu.
Meski sudah terbilang lama, namun, lagu ini pasti diputar pada saat momen kebangsaan khususnya pada 17 Agustus.
Cokelat adalah nama Grup musik asal Bandung, Indonesia. Grup musik ini memilih nama "Cokelat" karena mereka ingin musik yang mereka suguhkan bisa dinikmati oleh semua kalangan, seperti halnya makanan cokelat.
Cokelat berdiri pada tanggal 25 Juni 1996, dan sampai saat ini masih aktif dalam musik Indonesia.
Berikut ini adalah Lirik Lagu ‘Bendera’ milik Cokelat.
Biar saja ku tak sehebat matahari
Tapi slaluku coba tuk menghangatkanmu
Biar saja ku tak setegar batu karang
Tapi slalu ku coba tuk melindungimu
Biar saja ku tak seharum bunga mawar
Tapi slalu kucoba tuk mengharumkanmu
Biar saja ku tak seelok langit sore
Tapi slalu kucoba tuk mengindahkanmu
Kupertahankan kau demi kehormatan bangsa
Kupertahankan kau demi tumpah darah
Semua pahlawan-pahlawanku
Merah putih teruslah kau berkibar
Di ujung tiang tertinggi di Indonesiaku ini
Merah putih teruslah kau berkibar
Di ujung tiang tertinggi di Indonesiaku ini
Merah putih teruslah kau berkibar
Ku akan selalu menjagamu
Baca Juga: Lirik Lagu 'Cokelat Biru' yang Dipopulerkan Giorgino Abraham
13 Desember 2024 18:57 WIB
13 Desember 2024 18:20 WIB
13 Desember 2024 18:15 WIB
13 Desember 2024 18:02 WIB
Liputan6.com, Jakarta Pipiltin Cocoa, salah satu produsen couvertour cokelat Indonesia, tidak sembarangan mencantumkan harga di setiap hasil produksinya. Bukan mau sok-sok premium, tapi Tissa Aunilla meyakini bahwa ada perhitungan yang matang agar kualitas barang dagangan tetap terjaga, serta para petani kokoa yang menjadi rekan Pipiltin Cocoa selama ini meraih untung yang sepadan.
Saat mulai merintis usaha khusus produksi cokelat asli Indonesia beberapa tahun silam, Tissa tidak menutup kuping dari omongan orang-orang yang kerap mempertanyakan mengapa harga untuk sebungkus atau seporsi cokelat begitu mahal. Tidak mungkin dia harus menjelaskan perihal cost of production yang memang cukup tinggi ke orang-orang tersebut.
Baca juga: Jungkir Balik Tissa Aunilla Bangun Pabrik Cokelat Premium Asli Indonesia
"Mahal itu relatif," kata Tissa. "Kenapa di harga pasar Indonesia begitu mahal, karena (Pipiltin Cocoa) harus mengambil biji yang difermentasi selama lima hari," kata Tissa menambahkan. Karena itu dia harus membayar sebesar 40 sampai 50 persen di atas harga pasar ke petani.
Pipiltin Cocoa menjalin kerja sama dengan petani kokoa yang menerapkan pertanian organik daeri empat daerah di Indonesia, yaitu Pidie Jaya (Aceh), Tabanan (Bali), Jawa Timur, dan Flores.
Dan, alasan memilih biji cokelat yang harus melewati proses fermentasi, agar rasa yang berbeda-beda dari setiap jenis biji kokoa tersebut bisa keluar. "Jadi, difermentasi itu didiamkan di dalam box selama lima hari. Memang ada effort lebih yang harus dilakukan sama petani dari masing-masing daerah ini," kata Tissa.
Tissa dan tim pun harus memastikan bahwa biji yang mereka dapat bukan biji yang sehabis dipetik langsung dikirim ke mereka. Pipiltin Cocoa punya kualifikasi sendiri. Selain harus melewati proses fermentasi, proses lain yang harus dilalui adalah beans count.
"Jadi, dalam 100 gram cokelat, kalau ditimbang harus ada 95 biji paling banyak, tidak boleh lebih," ujar wanita yang melepas status sebagai corporate lawyer demi usaha ini.
Berat itu penting, kata Tissa. Itu berarti biji-biji yang akan diproduksi oleh Pipiltin Cocoa mengandung gula (fructose). "Kenapa sih itu penting? Karena berarti lagi matang pohon. Kalau matang pohon pasti enak," kata Tissa.
Menurut Tissa, kalau hal itu tidak dilakukan, orang-orang jadi sulit membedakan rasa dari cokelat Bali, Aceh, atau Flores,"Enggak ada bedanya kalau enggak fully fermented dan biji count-nya enggak bagus."
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Beruang cokelat kamchatka (Ursus arctos beringianus), juga dikenal sebagai beruang cokelat timur jauh, atau dalam bahasa Rusia: Камчатский бурый медведь, translit. Kamchatsky bury medved, adalah subspesies beruang cokelat.
Beruang cokelat marsica (Ursus arctos marsicanus), juga dikenal sebagai beruang cokelat apennini, adalah subspesies paling terancam dari beruang cokelat, dengan ruang lingkup terbatas di Taman Nasional Abruzzo dan mungkin Montagne del Morrone di Italia. Populasi dari subspesies ini diperkirakan hanya antara 30-40 beruang.[1]
Secara rata-rata, beruang jantan memiliki berat 95–130 kg (210-290 lb) dan mencapai ketinggian 1,8-1,9 meter (5,9-6,2 ft) saat berdiri.
Ancaman terhadap populasi kecil yang tersisa diantaranya pengalihan pertanian lokal menjadi pembangunan di Abruzzo (termasuk sebuah resor ski yang kontroversial yang diusulkan), bersamaan dengan perburuan,[2] dan diracuni.[3]
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini chord gitar dan lirik lagu berjudul "Bendera" yang dipopulerkan oleh grup musik Cokelat.
Lagu bertemakan nasionalis ini termasuk album yang bertajuk Rasa Baru (Re-package).
Lirik lagu ini diciptakan oleh Eross Candra yang merupakan personil dari Sheila on 7 untuk soundtrack film Bendera.
Chord Gitar dan Lirik Lagu Bendera - Cokelat :
C DmBiar saja ku tak seindah matahariF C GTapi slalu ku coba tuk menghangatkanmuC DmBiar saja ku tak setegar batu karangF C GTapi slalu ku coba tuk melindungimu
C DmBiar saja ku tak seharum bunga mawarF C GTapi slalu ku coba tuk mengharumkanmuEm FBiar saja ku tak seelok langit soreDm C GTapi slalu ku coba tuk mengindahkanmu
Am G C FKupertahankan kau demi kehormatan bangsa Am G FKupertahankan kau demi tumpah darah D GSemua pahlawan-pahlawanku
C G Am GMerah putih teruslah kau berkibar F Em Dm GDi ujung tiang tertinggi di Indonesiaku iniC G Am GMerah putih teruslah kau berkibar F Em Dm GDi ujung tiang tertinggi di Indonesiaku ini Am G CMerah putih teruslah kau berkibar F G FKu kan selalu menjagamu
D EmBiar saja ku tak seindah matahariG D ATapi slalu ku coba tuk menghangatkanmuD EmBiar saja ku tak setegar batu karangG D ATapi slalu ku coba tuk melindungimu
D EmBiar saja ku tak seharum bunga mawarG D ATapi slalu ku coba tuk mengharumkanmuF#m GBiar saja ku tak seelok langit soreEm D ATapi slalu ku coba tuk mengindahkanmu
Bm A D GKupertahankan kau demi kehormatan bangsa Bm A GKupertahankan kau demi tumpah darah E ASemua pahlawan-pahlawanku
D A Bm AMerah putih teruslah kau berkibar G F#m Em ADi ujung tiang tertinggi di Indonesiaku iniD A Bm AMerah putih teruslah kau berkibar G F#m Em ADi ujung tiang tertinggi di Indonesiaku ini Bm A DMerah putih teruslah kau berkibar G A GKu kan selalu menjagamu
Baca juga: Lirik Lagu Hari Merdeka, Syukur dan Maju Tak Gentar Lengkap dengan Chord Gitar
Baca juga: Lagu Indonesia Raya, Lengkap dengan Lirik dan Chord Gitarnya
Baca juga: LIRIK Lagu Indonesia Raya 3 Stanza, Simak Makna dan Doa dalam Lirik Lagunya
Berita lainnya terkait Chord Gitar