Apa Itu Id Dan Contohnya
Aksesoris hewan peliharaan
Jenis produk selanjutnya yang dapat dijual dengan menggunakan white label adalah aksesori hewan peliharaan, seperti tempat tidur, mainan, dan aksesori lainnya untuk hewan peliharaan.
Demikianlah penjelasan tentang apa itu white label dan beberapa contoh serta manfaatnya. Pelajari lebih lanjut tentang white label dan bisnis dengan membaca buku. Sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com selalu menyediakan berbagai macam buku berkualitas untuk menambah wawasan Grameds dalam berbagai bidang!
Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.
KOMPAS.com - Pemasaran adalah istilah yang tentu sudah sering kita dengar. Pemasaran adalah seringkali disamakan dengan marketing, apa itu pemasaran?
Pemasaran adalah aktivitas mempercepat perpindahan barang maupun jasa yang dijual dari produsen atau distributor hingga ke tangan konsumen.
Apabila dikutip dari laman Investopedia, pemasaran adalah sebuah strategi bisnis yang mengacu pada aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mempromosikan penjualan suatu produk.
Di sini, pemasaran adalah mencakup periklanan, penjualan, dan pengiriman produk kepada konsumen atau bisnis lain. Beberapa aktivitas pemasaran seringkali dilakukan oleh perusahaan lain.
Baca juga: Apa Itu Reksadana: Definisi, Jenis, Untung Rugi, dan Cara Membelinya
Tujuan dari pemasaran adalah tentunya untuk memaksimalkan keuntungan dengan membuat strategi penjualan.
Dalam pemasaran, perusahaan membutuhkan strategi yang harus disesuaikan dengan target yang disasar. Sehingga seringkali pemasaran banyak melibatkan artis, olahragawan, figur publik, hingga selebrgam.
Contohnya dalam strategi pemasaran produk kosmetik, tentulah yang digunakan adalah artis wanita yang selama ini populer dengan aspek perawatan dan kecantikan.
Pemasaran tak hanya soal aktivitas beriklan, namun juga mencakup berbagai aspek. Bahkan penentuan desain kemasan pun masuk dalam strategi pemasaran. Semakin menarik kemasan, semakin menarik pula calon konsumen untuk membelinya.
Baca juga: Apa Itu Marketplace dan Bedanya dengan Toko Online Maupun E-Commerce?
Top-Level Domain (TLD) yang Dapat Disesuaikan
Pengecer membeli produk atau jasa white label
Pengecer kemudian akan membeli produk atau jasa white label setelah menetapkan sejumlah budget.
Produsen menjual produk white label pada pengecer dapat berupa perusahaan lain atau individu
Produsen dapat menjual produk white label tersebut kepada individu maupun perusahaan lainnya. Setiap pembeli dari produk white label dipersilahkan untuk memberi label, logo atau merek dagangnya sendiri.
Pertumbuhan Eksternal
Sementara, pertumbuhan eksternal adalah suatu usaha di mana perusahaan melibatkan kemampuan perusahaan lain untuk berkembang, hal ini dapat dijalankan melalui :
- Penggabungan/Merger
Merger adalah kegiatan menggabungkan dua atau lebih perusahaan menjadi entitas yang lebih besar. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengekspansi bisnis, yang mana perusahaan yang lebih dominan akan tetap menjaga identitas perusahaannya, sementara perusahaan yang lemah akan semakin lemah dan tidak jelas identitasnya.
Akuisisi adalah kegiatan takeover atan pengambilalihan suatu bentuk kepemilikan saham atas suatu aset perusahaan yang dijalankan oleh sekelompok investor tertentu. Biasanya, jenis ekspansi ini dijalankan guna menjaga tingkat ketersediaan bahan pokok atau menjamin produknya bisa diserap dengan baik oleh pasar.
Istilah hostile take over juga disebut sebagai pengambilalihan secara paksa terhadap suatu tindakan akuisisi oleh perusahaan tertentu. Strategi ekspansi yang satu ini seringkali dilakukan dengan memanfaatkan pasar modal. Hostile take over memungkinkan suatu perusahaan tertentu menguasai saham perusahaan lain dengan menaikkan harga hingga melebihi harga pasar.
Dari pengambilalihan secara paksa tersebut umumnya menimbulkan berbagai dampak bagi perusahaan yang diakuisisi. Beberapa dampak tersebut meliputi penggantian jajaran staf atau pegawai di lingkungan perusahaan hingga penggantian sistem kebijakan.- Leverage buyout
Salah satu, jenis ekspansi leverage buyout, merupakan pembelian suatu perusahaan tertentu dengan metode pinjaman utang. Pihak manajemen harus mempersiapkan modal awal yang besar agar bisa mencapai target tersebut, meskipun pada realitanya tidak semua harus diawali dengan modal yang besar.
Ekspansi bisnis joint venture adalah penggabungan dua perusahaan yang sepakat untuk membangun bisnis baru demi mencapai kekuatan ekonomi yang lebih besar tanpa melihat latar belakang modal dan lokasi di masing-masing negara yang bersangkutan.
Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk menggabungkan kapasitas, keahlian, teknologi, dan sumber daya yang saling melengkapi. Perusahaan berbagi risiko dengan mitra bisnis.
Selanjutnya, di bawah joint venture adalah aliansi strategis yang melibatkan kesepakatan antara dua atau lebih perusahaan untuk berbagi sumber daya untuk melaksanakan proyek tertentu
Di bawah strategi ekspansi melalui kerjasama ini, perusahaan bersatu atau bergabung untuk melakukan serangkaian operasi bisnis, tetapi berfungsi secara independen dan mengejar tujuan individual.
Umumnya, aliansi strategis dibentuk untuk memanfaatkan keahlian dalam teknologi atau tenaga kerja dari salah satu perusahaan.
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam berbisnis tentunya kita akan lebih sering mendengar istilah ekspansi. Lalu, apa itu ekspansi sebenarnya?
Ekspansi adalah sebuah istilah yang mengacu pada perluasan maupun pertumbuhan suatu bisnis. Kata ekspansi biasanya digunakan untuk perluasan bisnis seperti tempat, karyawan hingga modal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ini informasi lengkap tentang ekspansi, jenis, tujuan, dan beberapa contohnya.
Ekspansi adalah sebuah upaya sebuah bisnis dalam mengembangkan unit usahanya dari yang terkecil menjadi lebih besar. Perkembangan atau ekspansi ini terjadi karena adanya peningkatan produk, baik dari segi barang ataupun layanan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut jika ekspansi adalah aktivitas memperluas sebuah bisnis yang ditandai dengan penciptaan pasar baru, perluasan fasilitas, perekrutan pegawai, dan lain-lain.
Ekspansi juga bisa dipahami sebagai peningkatan aktivitas ekonomi dan pertumbuhan dunia usaha.
Dalam dunia bisnis terdapat beberapa jenis yang sering dilakukan suatu perusahaan, sebagai berikut.
Ekspansi bisnis ini merupakan jenis ekspansi yang sering dilakukan oleh pengusaha dalam mengembangkan bisnisnya. Seperti ketika pengusaha ingin menambah kapasitas produk atau distribusi guna untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
Ada beberapa macam ekspansi bisnis yang sering dilakukan oleh pengusaha sebagai berikut.
Ekspansi dalam dunia ekonomi memiliki konteks yang berbeda, yakni ekspansi kredit atau penambahan kredit yang dibebankan kepada seseorang.
Ekspansi kredit ini terjadi jika tanggungan kredit A bertambah karena selain membayar kredit laptop, A harus membayar kredit mobil.
Ekspansi pasar adalah suatu kegiatan perusahan untuk menambah pasar baru. Hal ini dilakukan ketika pengusaha sudah cukup terkenal dan meraih banyak keuntungan di lokasini ini, sehingga perlu mendapatkan pasar yang lebih luas.
Ada beberapa tujuan sebuah perusahaan ketika melakukan ekspansi, sebagai berikut:
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait ekspansi maka kita juga perlu mengetahui apa saja contoh ekspansi tersebut.
Itu dia informasi terkait ekspansi bisnis, jenis, dan juga beberapa contohnya. Semoga bermanfaat.
KHOLIS KURNIA WATI (MAGANG SEO)
Apa itu white label – Ketika sedang pergi berbelanja di supermarket, mini market atau bahkan pasar tradisional, Grameds tentu akan melihat beberapa produk yang memiliki logo. Akan tetapi, tidak semua produk yang memiliki logo dibuat oleh pemilik logo tersebut. Hal ini dikarenakan ada produk yang dinamakan dengan white label.
White label artinya bukanlah label berwarna putih, akan tetapi istilah yang digunakan untuk produk yang tidak memiliki merek dan dapat dipasangi logo atau merek bisnis oleh pembelinya. Setelah mengetahui pengertian white label, apakah Grameds pernah melihat beberapa produk white label yang kembali dipasarkan?
Nah, mungkin Grameds tidak sadar, sebab produsen produk tidak akan menerangkan atau mengumumkan secara terang-terangan tentang produk white label, begitu pula dengan pemilik logo atau merek bisnis tersebut. Lalu, apa saja contoh dari produk white label dan apa itu white label? Simak hingga akhir dalam artikel berikut ini.
White label adalah istilah yang digunakan untuk produk atau layanan yang dikembangkan oleh satu perusahaan dan kemudian dijual atau ditawarkan kepada perusahaan lain dengan merek atau label mereka sendiri.
Dalam hal ini, perusahaan yang menjual produk atau layanan tersebut tidak mengklaim atau mengaku sebagai pengembangnya, tetapi menyediakannya sebagai produk atau layanan yang dapat ditawarkan oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri.
Istilah “white label” sendiri pertama kali muncul dalam industri rekaman musik, di mana sebuah rekaman yang dibuat oleh satu perusahaan rekaman (pabrikan) dikeluarkan kembali oleh perusahaan rekaman lain (pemasok grosir) tanpa perubahan apapun, hanya dengan mengganti label atau merek di sampul rekaman.
Ini dilakukan agar perusahaan grosir dapat menjual rekaman tersebut dengan merek mereka sendiri, dan menghindari biaya produksi rekaman baru. Istilah ini kemudian diadaptasi dalam berbagai industri lain, seperti teknologi, produk konsumen, dan jasa, di mana produk atau layanan dikembangkan oleh satu perusahaan dan kemudian dijual kembali oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri.
White label muncul ketika sebuah perusahaan atau produsen mengeluarkan produk dengan merek yang ditentukan oleh pembeli atau pemasar, bukan dengan merek mereka sendiri.
Produk akhir dari white label kemudian terlihat seolah-olah dibuat oleh pihak yang memesannya. Produk ini dibuat oleh pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab untuk memasarkan dan menjual produk yang sudah diberi label.
Praktik ini memberikan keuntungan bagi bisnis yang memesannya karena mereka tidak perlu melakukan semua proses produksi barang, sehingga dapat fokus pada pemasaran saja, sedangkan produsen fokus pada proses produksi saja. Keuntungan utama dari white label adalah menghemat waktu, energi, dan biaya perusahaan dalam hal produksi atau pemasaran.
Keuntungan lain dari white label adalah jika toko retail memiliki kesepakatan eksklusif dengan produsen, maka biaya transportasi rata-rata mungkin lebih rendah daripada biasanya.
Selain itu, perusahaan juga akan mendapat manfaat dari skala ekonomi dalam distribusi. Karena biaya transportasi yang rendah, pengecer dapat menjual produk dengan harga lebih murah, tetapi tetap memperoleh margin keuntungan yang lebih besar.
White label saat ini semakin populer, hal ini menunjukkan bahwa konsumen menjadi lebih sensitif terhadap harga dan kurang setia pada merek tradisional favorit mereka. Di banyak negara, pertumbuhan ini dapat merugikan pangsa pasar merek nasional yang merupakan produsen.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, bisnis white label melibatkan setidaknya dua pihak, yaitu produsen dan pengecer yang memasang logo mereka sendiri pada produk. Tentu saja, terjadi kesepakatan bisnis antara kedua pihak yang terlibat.
Membuat pengecer lebih fokus pada kompetensi inti bisnisnya
Dalam banyak kasus, produk yang akan dikembangkan oleh suatu bisnis ternyata tidak sesuai dengan bidang keahlian bisnis tersebut. Hal ini merupakan tindakan yang kurang cerdas. Pastikan bahwa Grameds memperhatikan solusi yang Grameds butuhkan dan bandingkan dengan sumber daya yang dimiliki untuk mencapainya.
Dari situlah pengusaha dapat menentukan apakah white label dapat membantunya untuk mencapai tujuan dengan lebih efisien. Produsen white label sangat mengetahui seluk-beluk produk yang mereka buat dan kembangkan. Sehingga, Grameds dapat mempercayakan kepada produsen untuk membuat produk yang dibutuhkan untuk dijual kembali.
Peningkatan volume
Perusahaan yang menjual produk white label dapat meningkatkan volume penjualan dan mendapatkan margin keuntungan yang lebih besar.
Perusahaan yang menjual produk white label dapat dengan mudah menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar atau konsumen, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi.
Produsen membuat produk white label
Langkah pertama dari cara kerja white label tentunya dimulai oleh produsen yang membuat produk white label. Produk dapat berupa pakaian, makanan, minuman dan lainnya yang tidak memiliki logo, nama atau bahkan label dari produsen.
Contoh Produk White Label
Ada banyak jenis produk yang dapat dijual dengan metode white label. Produk white label tidak hanya terbatas pada fashion atau makanan saja, akan tetapi juga bisa berupa barang-barang elektronik dan lainnya. Berikut beberapa contoh dari produk white label yang dapat dijual dipasaran:
Produk white label yang umum pertama adalah makanan dan minuman, produk kini dikembangkan dan diproduksi oleh satu perusahaan, kemudian dijual kembali oleh perusahaan lain dengan merek mereka sendiri. Dalam hal ini, perusahaan yang menjual kembali produk tersebut tidak perlu melakukan investasi dalam pengembangan produk itu sendiri dan dapat segera menjualnya kepada konsumen dengan merek mereka sendiri.
Contoh produk white label dalam makanan dan minuman adalah kopi, teh, jus, makanan ringan, dan lain-lain. Perusahaan yang menjual produk white label dalam makanan dan minuman dapat mengambil keuntungan dari biaya produksi yang lebih rendah dan dapat menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar atau konsumen.
Hal ini juga dapat meningkatkan efisiensi dalam produksi dan distribusi. Perusahaan dapat mengambil keuntungan dari skala ekonomi dalam distribusi, karena biaya transportasi yang rendah.
Tidak hanya makanan dan minuman, produk white label lainnya adalah kosmetik. Dalam industri kosmetik, white label sering digunakan oleh perusahaan yang ingin menjual produk kosmetik dengan merek mereka sendiri tanpa harus mengeluarkan biaya dan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan produk tersebut sendiri. Contoh produk white label dalam kosmetik adalah sabun, lotion, krim, parfum, dan lain-lain.
Beberapa contoh produk white label dalam alat elektronik adalah:
Jenis produk white label lain yang dapat dijadikan ide bisnis adalah mainan anak-anak. Meskipun banyak mainan anak-anak yang memiliki merek di pasaran, tetapi juga ada mainan tanpa label yang dapat kamu jual kembali.
Biasanya, produk-produk tanpa merek ini hampir sama dengan produk merek lainnya, perbedaannya hanyalah pada tidak adanya merek atau logo pada produk tersebut.
Beberapa jenis mainan mungkin hanya diberi label “Made in China” saja, sehingga pengecer dapat menjualnya kembali dengan desain kemasan dan merek miliknya sendiri.
Essential oil atau minyak atsiri juga dapat dijadikan sebagai produk white label yang dapat dijual kembali. Ada banyak produsen minyak atsiri yang menerima penjualan tanpa merek dalam jumlah besar.
Grameds dapat menjual berbagai jenis essential oil dengan merek pribadi yang diinginkan. Grameds dapat menjual minyak atsiri dalam bentuk diffuser, lilin aromatik, dan produk wewangian lain yang dapat menenangkan tubuh atau dengan khasiat lainnya.
Latar Belakang Space ID
Proyek ini didirikan oleh sekelompok insinyur dan penggemar web3 yang bertujuan untuk membuat jaringan layanan nama universal yang didukung oleh teknologi blockchain terdesentralisasi. Tim ini memiliki keahlian dalam pengembangan blockchain, keamanan kontrak cerdas, desain antarmuka pengguna, dan pembangunan komunitas.
Proyek ini telah mengumpulkan total $10 juta dalam pendanaan selama dua putaran. Investor utamanya adalah Binance Labs (perusahaan modal ventura Binance), Polychain Capital, dan dao5. Peserta lain dalam putaran pendanaan juga termasuk Foresight Ventures dan lembaga lain serta pemimpin industri.
Proyek ini juga memutuskan untuk meluncurkan ID token tata kelola di platform Binance Launchpad pada Maret 2023 untuk menarik lebih banyak investor.
Space ID memiliki roadmap yang akan di realisasikan untuk tahun 2023. Proyek ini berencana mencapai beberapa pencapaian untuk meningkatkan fungsionalitas, kegunaan, dan penerapannya:
SPACE ID akan berfokus pada perluasan dan pengembangan kemitraan/integrasi dengan proyek-proyek teratas di BNB Chain.
Layanan nama agregat protokol ID SPACE di beberapa blockchain, memungkinkan pengembang untuk mengintegrasikan semua identitas pengguna menggunakan satu SDK.
SPACE ID akan membuat infrastruktur yang menyediakan Domain Tingkat Atas dengan dukungan multi-chain. Infrastruktur baru ini akan memudahkan pengguna untuk mendaftar dan menggunakan nama domain di berbagai blockchain.
Rilis program rujukan akan meningkatkan pertumbuhan dan keterlibatan pengguna dengan memberi insentif kepada pengguna saat ini untuk mengundang teman dan keluarga mereka untuk bergabung.
SPACE ID akan menawarkan toko merchandise eksklusif yang dipersonalisasi untuk pemegang domain, menampilkan merchandise terkoneksi dengan NFT yang hanya tersedia untuk pengguna ID SPACE.
Perusahaan akan meluncurkan platform di mana komunitas dapat dengan mudah membangun dan meluncurkan Domain Tingkat Atas (TLD) kustom mereka di satu tempat.
Rilis mengidentifikasi universal (domain titik dua, ”:”), yang dapat mewakili semua identitas dan alamat multi-rantai Anda. Fitur baru ini akan menyederhanakan pengelolaan banyak identitas dan alamat di berbagai blockchain.
SPACE ID akan secara resmi meluncurkan SPACE ID DAO, yang akan memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam tata kelola proyek dan memberikan suara pada keputusan penting terkait pengembangan dan arah SPACE ID.
Token ID (ID) adalah token tata kelola SPACE ID. Dengan persediaan maksimum 2.000.000.000 dan pada 8 Juni 2023 total pasokan yang sudah beredar sekitar 322.972.22 atau sekitar 16% dari total pasokan.
Token ID memainkan peran kunci dalam menumbuhkan ekosistem karena merupakan insentif bagi pengguna untuk memberikan kontribusi pada proyek Space ID. Kasus penggunaan token ID sebagai berikut